Minggu, 20 Desember 2015

Undang-undang Desa dan Peran Perempuan dalam membangun desa

       Undang-undang desa mengatur secara khusus tentang desa,desa dalam UU Desa yaitu  desa dan desa adat atau yang disebutkan dengan nama lain, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal/usul,dan/atau hak tradisional yang diakui dan di hormati dalam sistem pemerintahan Negara kesatuan Republik Indonesia.

      Desa atau yang disebut dengan nama lainnya yang telah ada sebelum Negara kesatuan Republik Indonesia terbentuk; seperti desa di Jawa, banjar di Bali, Nagari di Minangkabau, Gampong di Aceh, dusun dan marga di Palembang atau kampung di daerah yang lain. Daerah-daerah tersebut mempunyai susunan asli dan oleh karenanya dapat dianggap sebagai daerah yang bersifat istimewa. Negara Republik Indonesia menghormati kedudukan daerah-daerah istimewa tersebut dan segala peraturan negara yang mengenai daerah-daerah itu akan mengingat hak-hak asal usul daerah tersebut.

                                          Pemandangan  salah satu desa  di Sumba Tengah

Apa saja yang diatur dalam Undang-Undang Desa?
  • Syarat Kepala Desa
  • Pemilihan Kepala desa
  • Perangkat desa diangkat dari warga desa, sepanjang sesuai dengan syarat yang ditentukan
  • Hak politik (Partisipasi dalam proses pengambilan keputusan)
  • Anggaran dan pendapatan Belanja desa
  • Pembangunan desa
  • Pembahasan tentang substansi hak tradisional dan hukum adat
  • Peraturan desa adat
Perempuan dan Undang-Undang Desa, Perempuan perlu mengawal UU Desa karena:

  •  Separuh penduduk desa adalah perempuan
  • Semua peraturan yang dibuat untuk mengatur desa akan berakibat langsung atau tidak langsung kepada kehidupan perempuan
  • Banyak kelompok rentan ( perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, lansia ) yang selama ini terabaikan
  Cara Perempuan Mengawal UU Desa

1. Mengorganisasi diri dalam kelompok-kelompok perempuan
2.Tanggap terhadap berbagai masalah dan perkembangan desa
3.Aktif memberikan masukan atau penyelesaian masalah di desa
4.Mengenali siapa saja pihak-pihak yang berpengaruh dalam pembangunan desa
Mengajak pihak-pihak untuk aktif dalam mengawal pembangunan desa yang berpihak pada perempuan dan kelompok rentan lainnya, pihak yang mesti terlibat yaitu perempuan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta kelompok lain

Peluang perempuan anggota Koalisi Perempuan Indonesia di UU Desa:

  • Menjadi Kepala Desa
  • Menjadi staff pemerintah desa
  • Menjadi kepala dan atau anggota badan perwakilan desa
  • Menjadi kepala dan atau anggota lembaga pembangunan desa (LPM)
  • Menjadi fasilitator pembangunan desa
  • Menjadi pengurus dan atau pengelola badan usaha milik desa (BUMDES)
  • Terlibat dalam merumuskan kebijakan dan pengambi8lan keputusan perencanaan pembangunan desa melalui musyawarah pembangunan baik tingkat dusun, dan atau desa (musrenbangdus dan atau musrenbangdes)
  • Melakukan pengawasan pada proses pembangunan di desa
  • Mencatat dan melaporkan apabila ada dugaan penyelewengan pelaksanaan pembangunan desa baik terkait dengan keuangan maupun penggunaan kewenangan
Dengan adanya UU Desa maka semakin terbuka ruang bagi perempuan untuk terlibat di dalamnya. Mari para perempuan  berperan di desanya agar kita bisa memiliki daya membangun desa agar menyejahterakan semua

******************************************************************************
Disarikan dari Buku "Memahami UU Desa" terbitan Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi; 2015

Selasa, 15 Desember 2015

KORAN SELEMBAR (KOBAR) Koalisi Perempuan Indonesia cabang Sumba Tengah

Media baca merupakan sarana efektif untuk bertutur, Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Sumba Tengah bersama sahabat Koalisi Perempuan Indonesia yaitu Arnold Sailang dan Antoni Takuresy  membuat berita bernama koran selembar (KOBAR).

Koran Selembar menjadi media yang sangat baik untuk mengabarkan tentang banyak hal yang sedang hangat bukan tentang gosip namun bagaimana membuat kemajuan Sumba Tengah. Liputan-liputan hangat menghiasi media ini. gerakan literasi melalui media baca menjadi bagian dari memajukan bangsa, inilah persembahan dari Sumba Tengah untuk Indonesia.

                                             salah satu edisi KOBAR yang telah diterbitkan

     Koran Selembar (KOBAR) siap menemani hari-hari anda, bacaan bergizi dari Sumba Tengah

Solidaritas Yuni, Hentikan Kekerasan terhadap perempuan





Dia bernama Yuni, usianya masih 20 tahun, meninggalkan kampung halaman demi cita-cita. dia menimba ilmu di Sekolah Tinggi Teologia (STT) Gereja Kristen Sumba (GKS) Lewa, Kabupaten Sumba Timur, pada hari itu ia bermaksud pulang halaman melepas kerinduan pada orang tua dan kerabatnya namun ia diperkosa enam orang dalam angkutan kota. Peristiwa ini terjadi 18 Januari 2015, namun baru terungkap beberapa hari kemudian, ia ditemukan tewas di pinggir Jalan Hutan Langgiri, Padira Tana, Kecamatan Umbu Ratunggai, Kabupaten Sumba Tengah.

Koalisi Perempuan Indonesia dan jaringan anti kekerasan, beserta para mahasiswa mengadakan aksi bersama untuk penuntasan kasus dan penegakan  keadilan pada korban perkosaan agar jangan ada lagi tindakan serupa menimpa perempuan


         Perkosaan merupakan tindakan asusila yang sangat tidak menjunjung nilai kemanusiaan, maka Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Sumba Tengah dengan jaringan anti kekerasan terhadap perempuan sangat mengutuk hal ini.  Kekerasan terhadap perempuan dalam segala bentuknya baik itu kekerasan seksual seperti perkosaan, kekerasan ekonomi seperti penjualan perempuan untuk industri prostitusi dan perdagangan orang, kekerasan psikis seperti caci maki, hinaan, stigma dan kekerasan fisik yang menimbulkan luka fisik harus di perangi. Dari kasus diatas perlindungan pada perempuan harus di tingkatkan, keamanan di jalan raya bagi perempuan harus di perhatikan, agar jangan sampai ada kasus lagi di angkutan umum maupun moda transportasi lainnya. Hukum pelaku dengan hukuman maksimal dan serukan kampanye anti kekerasan ini di masyarakat luas.

         Jangan ada lagi kekerasan terhadap perempuan, siapapun pelakunya dari latar belakang apapun harus di tangkap dan diadili sesuai perundangan yang berlaku, penegakan hukum harus di lakukan demi keadilan pada korban dan keluarganya.




Pekan Perempuan Pedesaan 2015 di Sumba Tengah



     Rangkaian Kegiatan Hari Perempuan Pedesaan dan Hari Pangan Sedunia yang diselenggarakan Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Sumba Tengah tanggal 15 dan 16 Oktober 2015 sangat luar biasa.   

       Mentari pagi hangat merona menyinari bumi Sumba Tengah, ratusan perempuan berjalan kaki longmarch
mulai lapangan gereja katolik Katikuloku kearah timur sampai pertigaan pasar Anakalang belok kanan menuju lapangan Ratiwoya. Perempuan  dengan semangat tinggi melibatkan diri dalam pekan perempuan pedesaan.  Perempuan menyerukan tentang keterlibatan mereka dalam pembangunan desa, tidak hanya laki-laki yang berperan namun perempuan juga sangat berperan dalam pembangunan desa apalagi adanya Undang Undang Desa yang memberi ruang bagi perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam pembangunan di desa.

                                     memulai perjalanan, start dari depan gereja Katikuloku

                                            Semangat tinggi di bawah terik matahari

Perempuan memiliki daya memajukan bangsa Indonesia, mereka bukan nomer dua dalam berjuang majukan bangsa, dalam kesetaraan kemajuan Indonesia akan tercapai




Pagi hingga siang pada tanggal 15 Oktober 2015 perempuan melakukan perjalanan long march, selanjutnya pada malam harinya ada Malam Seribu lilin yang menunjukkan pada dunia bahwa perempuan akan terus berpijar menerangi kegelapan memberikan warna pada dunia.

Seribu cahaya menerangi Sumba Tengah, seribu cahaya berbicara pada dunia melalui pentas puisi dan musik ( lokasi taman Gogali Sumba Tengah)

khidmat dalam cahaya lembut seribu lilin, kami akan terus berpijar, menyemai cahaya ke sekitarnya, berjuang bersama tak ada kata menyerah dan pasrah, biarlah sayapku tebarkan cahaya ke semesta



 Pada tanggal 16 Oktober 2015, Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Sumba Tengah melaksanakan Seminar Sehari terkait Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan. 

 Oki Rambu Padu, Sekretaris cabang Koalisi Perempuan Indonesia Sumba Tengah memberikan paparan



 ibu Mimi dari Sekretariat nasional Koalisi Perempuan Indonesia sedang memberi sambutan

               Seminar sehari diikuti banyak peserta dari berbagai kalangan





 Pada tanggal 16 Oktober 2015 Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Sumba Tengah juga mengadakan Pameran Pangan Lokal

                               talaspun bisa diolah menjadi bentuk tumpeng, kreatifkan..

Makanan cemilan sehat dari umbi-umbian, tidak melulu tergantung pasar kan?, kita bisa olah dari ladang/kebun kita






      ada castangel ubi di wadah tradisional bola, hmmm lezat sekali  bukan




            melihat-lihat pangan lokal yang dipamerkan, semoga memberi inspirasi



Gerakan penghijauan Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Sumba Tengah, Membagi inspirasi merawat bumi Sumba

 Kegiatan pekan pedesaan dilanjutkan Penanaman Pohon bersama di Lokasi Perkantoran Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah di Makatul. 



                                   Mari tanam pohon, lebih banyak dan lebih banyak lagi

                               Oki Rambu Padu mengawali penanaman  pohon di Makatul


                                           penanaman pohon disaksikan pejabat setempat


                                              Mama-mama menanam pohon di Makatul


penyerahan pohon untuk pemerintah kabupaten Sumba Tengah oleh ibu Mimi dari sekretariat nasional Koalisi Perempuan Indonesia

Gerakan menanam pohon menjadi gerakan bersama seluruh masyarakat Sumba Tengah, mari lestarikan alam ini!


 Survey Sumber Air

Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Sumba Tengah dalam pekan pedesaan ini juga melakukan survey Sumber Air di Desa Umbu Pabal Selatan. Air merupakan sumber daya penting yang harus di pertahankan, air sangat pokok bagi masyarakat Sumba, karena itu ketersediaan air yang cukup  sangat penting.

                                                survey air di desa Umbu Pabal Selatan


              air untuk kehidupan, harus dijaga bersama untuk kesejahteraan bersama

Harapan Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Sumba Tengah semoga dengan kegiatan pekan pedesaan ini dapat meningkatkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan, demi kemartabatan, serta ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.
Dari Desa, oleh perempuan, untuk Indonesia!!