Senin, 14 Desember 2015

Merenda asa dari Balai Perempuan

Selamat datang di Balai Perempuan, ini adalah kesatuan anggota Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi  yang berada di tingkat desa, sedangkan cabang merupakan kumpulan dari beberapa Balai Perempuan. Balai perempuan Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Sumba Tengah ada di banyak desa seperti BP Maju tak Gentar di desa Manurara, BP Gogali di Makatakeri, BP Namu Oli di desa Umbu Pabal Selatan, BP Anakalang desa Anakalang, BP Kabelawuntu, BP di desa Mamboro, BP di Dameka, BP di Umbu Pabal, BP di katikuloku, BP di desa Pondok, BP di Lawonda berikutnya akan menyusul lebih banyak lagi balai perempuan.

                   Foto bersama di rumah menara setelah kegiatan Balai perempuan

Tujuan dibentuknya Balai perempuan adalah sebagai sarana untuk berorganisasi dan belajar mengemukakan pendapat, belajar musyawarah, belajar menghargai sesama dan mewujudkan mimpi bersama untuk kemajuan perempuan Sumba Tengah.

Kegiatan rutin

Kegiatan rutin di Balai perempuan terdiri dari rembug balai perempuan, pertemuan rutin balai perempuan setiap bulan sekali dan kegiatan peningkatan kapasitas anggota seperti membuat pupuk organik, pemanfaatan kotoran ternak untuk bahan bakar, pengolahan makanan berbahan dasar lokal, pelatihan pemilih cerdas, pelatihan kepemimpinan perempuan, dialog perlindungan sosial, pelatihan mengetik dan kegiatan lain yang diusulkan anggota.

                                              Pertemuan rutin di balai desa

Iuran
sebagai sebuah organisasi Koalisi Perempuan Indonesia adalah milik bersama, untuk mengembangkan organisasi di balai perempuan para anggota iuran bulanan sebanyak Rp.1000 untuk membuat kegiatan bersama, biasanya dikumpulkan ketika pertemuan rutin. 

Maju bersama kembangkan diri

Balai Perempuan merupakan sarana yang efektif bagi perempuan untuk membincangkan isu atau masalah yang sedang dihadapi bersama, bukan tempat curhat tapi tempat mencari pemecahan bersama misalnya harga bahan pokok naik, sebagai anggota Koalisi Perempuan Indonesia untuk menghadapi ini bisa dengan mengembangkan pangan lokal seperti ubi dan jagung sebagai bahan pengganti beras sehingga kita tidak sampai kekurangan bahan makanan, bahkan melalui balai perempuan ada banyak informasi yang diberikan misalnya pendidikan yang baik, info beasiswa bidikmisi untuk anak-anak, gerakan merawat alam dengan tanam pohon, akses informasi perlindungan sosial, cara peningkatan kapasitas perempuan, isu untuk pengusulan di Musrembangdes dan sebagainya.

                          Pertemuan rutin di balai perempuan bisa di mana saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar