Selasa, 15 Desember 2015

Solidaritas Yuni, Hentikan Kekerasan terhadap perempuan





Dia bernama Yuni, usianya masih 20 tahun, meninggalkan kampung halaman demi cita-cita. dia menimba ilmu di Sekolah Tinggi Teologia (STT) Gereja Kristen Sumba (GKS) Lewa, Kabupaten Sumba Timur, pada hari itu ia bermaksud pulang halaman melepas kerinduan pada orang tua dan kerabatnya namun ia diperkosa enam orang dalam angkutan kota. Peristiwa ini terjadi 18 Januari 2015, namun baru terungkap beberapa hari kemudian, ia ditemukan tewas di pinggir Jalan Hutan Langgiri, Padira Tana, Kecamatan Umbu Ratunggai, Kabupaten Sumba Tengah.

Koalisi Perempuan Indonesia dan jaringan anti kekerasan, beserta para mahasiswa mengadakan aksi bersama untuk penuntasan kasus dan penegakan  keadilan pada korban perkosaan agar jangan ada lagi tindakan serupa menimpa perempuan


         Perkosaan merupakan tindakan asusila yang sangat tidak menjunjung nilai kemanusiaan, maka Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Sumba Tengah dengan jaringan anti kekerasan terhadap perempuan sangat mengutuk hal ini.  Kekerasan terhadap perempuan dalam segala bentuknya baik itu kekerasan seksual seperti perkosaan, kekerasan ekonomi seperti penjualan perempuan untuk industri prostitusi dan perdagangan orang, kekerasan psikis seperti caci maki, hinaan, stigma dan kekerasan fisik yang menimbulkan luka fisik harus di perangi. Dari kasus diatas perlindungan pada perempuan harus di tingkatkan, keamanan di jalan raya bagi perempuan harus di perhatikan, agar jangan sampai ada kasus lagi di angkutan umum maupun moda transportasi lainnya. Hukum pelaku dengan hukuman maksimal dan serukan kampanye anti kekerasan ini di masyarakat luas.

         Jangan ada lagi kekerasan terhadap perempuan, siapapun pelakunya dari latar belakang apapun harus di tangkap dan diadili sesuai perundangan yang berlaku, penegakan hukum harus di lakukan demi keadilan pada korban dan keluarganya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar